Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
close

Walaupun Kerap Dikucilkan Karena Kondisi Fisiknya, Namun Ibu Sari Tetap Berjuang dan Tak Menyerah dengan Keadaan


Walaupun Kerap Dikucilkan Karena Kondisi Fisiknya, Namun Ibu Sari Tetap Berjuang dan Tak Menyerah dengan Keadaan

Meski kerap dicaci dan dikucilkan karena kondisi fisiknya yang kurang sempurna, Mbok Sari tak pernah menyerah. Ia terus bertahan hidup walau dengan merangkak. Di tengah kehamilannya, ia bahkan terus bekerja walau lelah menghampiri kakinya

Wayan Sari (36) atau yang lebih akrab disapa Mbok Sari saat ini tengah berjuang untuk bertahan hidup di tengah kerasnya pandemi. Mbok terlahir dengan kondisi kakinya yang kurang sempurna sehingga mengharuskannya untuk berjalan merangkak. Meski begitu, mbok tetap bisa melakukan berbagai aktivitas layaknya orang normal.

Sekarang Mbok tengah mengandung 3 bulan. Namun, Mbok merasa cemas akan kondisi ekonominya yang terus merosot. Ia khawatir jika nantinya tak mampu mencukupi biaya persalinan dan kebutuhan bayinya. Dalam kurun waktu ini saja mbok baru bisa memeriksakan kandungannya sekali saja.

“Sulit sekali mencari kerja dengan kondisi fisik seperti ini. Tapi saya tetap berusaha dan berjuang. Saya yakin Tuhan akan bantu saya,” ungkap Mbok Sari.

Karena kehamilannya, Mbok ingin menjaga kesehatannya agar sang buah hati nanti terlahir sehat. Satu-satunya jalan untuk mencari nafkah adalah dengan menjual kerajinan janur. Dari sini mbok hanya memperoleh Rp20 Ribu saja dalam seminggu. Sungguh terbatas untuk memenuhi kebutuhan gizinya di saat hamil.

Sementara itu suami mbok adalah pekerja bangunan serabutan. Karena pandemi, tak banyak pekerjaan bangunan yang bisa ia lakukan. Saat ini dalam sebulan suami mbok hanya mampu mendapat Rp500 Ribu.

Mbok dan suaminya hanya bisa pasrah dengan kondisi mereka saat ini. Meski tengah hamil, mau tak mau mbok hanya bisa makan dengan lauk seadanya atau hanya dengan nasi polos saja. Padahal bayi yang ada di kandungannya sangat membutuhkan gizi lebih.

Mirisnya, Mbok Sari dan suaminya juga tidak tinggal di rumah milik mereka melainkan di rumah milik kakak sang suami. Meski begitu, mbok tetap tegar & berusaha kuat untuk meneruskan hidupnya.


Posting Komentar untuk "Walaupun Kerap Dikucilkan Karena Kondisi Fisiknya, Namun Ibu Sari Tetap Berjuang dan Tak Menyerah dengan Keadaan"