Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
close

Untukmu Anak PERTAMA ku…

Untukmu Anak PERTAMA ku…
Untukmu Anak PERTAMA ku…

Yang lahir ketika aku belum siap menjadi seorang ibu..

Bahkan kamu tumbuh di saat teman-temanku masih berpetualang mengelilingi dunia..

Orang bilang,aku yang mendidikmu..

Nyatanya,kamu lah yang mengajarkan hikmah padaku..

Mereka bilang,aku yang merawatmu..

Nyatanya,kamulah yang merawat jiwa ku hingga bertahan sampai saat ini..

Kata mereka,aku yang mencintaimu..
padahal cintamu padaku tanpa syarat apapun…

Walau sebanyak apapun aku menyakiti hati kecilmu dengan nada tinggiku.

Kata mereka,aku yang membesarkanmu.. padahal kamu yang menguatkan pijakan ku..

Ibu minta maaf Nak..

Atas tiap kemarahan yang tersalurkan padamu.. hanya karena hal sepele..

Ibu berdosa padamu,

Atas setiap perlakuan kasar hanya karena hal yang remeh..

Kadang,Aku merasa tak pantas menjadi orang tuamu.. kamu berhak bahagia mempunyai ibu yg lebih baik dariku.

Kamu tempat kami belajar banyak hal..

Tempat pertama tercurah segala kasih sayang dan harapan…

Suatu saat,ketika aku telah tiada..

Dan kamu mengenang ku sebagai seorang ibu pemarah.. maka,bacalah ini

Nak..

Apapun yang dunia katakan, kamu tetap menjadi cinta pertama

Ibu,Selamanya..

Peluk hangat dari Ibumu yang tak sempurna…

Anak Perempuan Pertama, Bahunya Harus Sekuat Baja, Hatinya Harus Setegar Karang,..

Menjadi anak perempuan pertama dari sebuah keluarga itu tentunya sangat berat, di samping sebagai tulang punggung keluarga, anak pertama biasanya juga sangat erat dengan sosok yang tegar dan mandiri.

Tak ada yang tahu bagaimana proses perjuangannya yang terlihat tangguh dan tegar itu ia bisa menangis sejadi-jadinya sendirian, ia tertatih berusaha melawan keterbatasan, ia bersikeras menerjang nasib keberuntungan. Tak ada tempat meminta tolong bagi anak pertama, kecuali dirinya sendiri dan Tuhan

Tak ada tempat meminta yang akan menjadikannya payah, tak ada tempat merengek yg akan membuatnya tampak lemah. Ketika terpaksa meminjam pada teman, hati kecilnya selalu berteriak, “Saya harus segera sukses agar kelak bisa bantu orang lain juga.” Ya, mandiri. Dibentuk mandiri atau terbentuk mandiri.

Menurut penelitian, anak pertama perempuan berpotensi lebih hebat dari anak pertama laki-laki. Menurutku itu karna ketika anak pertama perempuan merasakan pahit kehidupannya saat masih menjadi anak, naluri keibuan memanggilnya untuk tidak membiarkan anak-anaknya kelak menderita sepertinya.

Karakteristik anak pertama secara mendasar yaitu lebih dewasa, bijaksana dan mempunyai banyak pengetahuan yang jarang diutarakan. Dalam hal ini anak pertama mempunyai pola pemikiran yang kritis sehihngga daya analisanya sangat kuat.

Kehidupan akan terus menuntun untuk terus berlajar tentang hidup. Maka anak pertama biasanya selalu melanjutkan pendidikan pada jenjang perguruan tinggi dan berharap bisa membahagiakan kedua orang tuanya dan saudaranya kelak.

Untuk kamu yang menjadi anak pertama, hal ini mungkin bisa membantumu semakin kuat.

Kejar mimpimu biarpun sendirian

Belajar tentang apapun yang kamu sukai

Teruslah menyayangi keluarga mu meskipun suatu saat kamu akan jauh dari mereka

Hidupkan kebahagian mu melalui hobby

Belajar untuk tetap tegar

Harus Semangat ya, engkau lah jawaban atas semua doa keluargamu

Semoga bermanfaat dan menginspirasi. (dari berbagai sumber online)

Anak Perempuan Pertama Cenderung Terlihat Tenang, Tapi Menahan Beban Emosional Berat

Setiap orang terlahir dengan tantangan dan cobaan hidup sendiri. Terlepas dari urutan lahir apalagi anak perempuan memang selalu digadang-gadangkan harus lebih kuat.

Terlahir sebagai anak perempuan sulung ternyata tidak mudah karena ia memiliki beban emosional. Dia berusaha untuk tetap tenang padahal ada banyak tekanan didalam dirinya.

Tidak mau membuat orang lain terbebani, harus berusaha selalu tampak baik-baik saja dan selalu terlihat tegar dihadapan mereka.

Padahal kenyataannya batin mereka penuh gejolak. Sering kali anak perempuan pertama berusaha sekuat tenaga membangun hatinya agar lebih tenang, lebih tangguh dan lebih tegar.

Apalagi bagi yang memiliki banyak adik sehingga orang tua akan lebih fokus untuk mengurus mereka dan kamu dituntut untuk mandiri sejak dini.

1. Ekspektasi Terlalu Banyak yang Harus Dipenuhi
Menjadi anak sulung harus menjadi panutan untuk adik-adiknya, jangan sampai terlihat lemah agar tidak menambah beban bagi keluarga.

Ada banyak harapan yang harus diwujudkan, harus bisa diandalkan, harus bisa menjadi kebanggaan. Jika tidak maka sepertia da beban dan kesedihan yang dialami karena merasa mengecewakan orang-orang terdekat.

2. Perempuan Sulung Memiliki Peluang Untuk Sukses
Jangan berkecil hati meski harus menahan beberapa emosi, karena anak sulung perempuan diciptakan untuk menjadi hebat. Bahkan anak suling memiliki peluang untuk sukses.

Melansir laman lifehack.org, sebuah penelitian dari Feifei Bu di Institute for Social and Economic Research dari University of Essex membuktikan bahwa anak perempuan sulung secara statistik lebih ambisius dan punya kualifikasi yang lebih baik dibandingkan adik-adiknya.

Angela Merkel, Christine Lagarde, Sheryl Sandberg, Oprah Winfrey dan Beyoncé, masuk dalam daftar Forbes sebagai perempuan paling berpengaruh, dan yang paling mengejutkan mereka adalah anak peremouan sulung.

Kadang memang memiliki beban emosional, namun harus kita tahan dan di pendam sendiri. Namun tak ada salahnya curhat kepada seseorang yang dipercaya agar lebih ringan.

Sumber: humairoh

Posting Komentar untuk "Untukmu Anak PERTAMA ku…"