Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
close

Bikin Nangis, Nenek Ini Tinggal Sebatang Kara dan Tak Mampu Biayai Tangannya yang Patah Selama Bertahun-Tahun


Bikin Nangis, Nenek Ini Tinggal Sebatang Kara dan Tak Mampu Biayai Tangannya yang Patah Selama Bertahun-Tahun

Nenek Demi mengalami kisah yang mengharukan. Dia menjalani hidup di masa tua seorang diri. Hidup sebatang kara bukan jadi cerita satu-satunya dari nenek 80 tahun itu, juga mengalami tangan patah yang tak diobati bertahun-tahun lamanya.

Apa yang dialami Mbah Demi ini membuat luluh hati netizen. Ya, kisah pilu tentangnya mendapat perhatian banyak orang. Rasa iba, salut dan perasaan ingin membantu begitu besar kepada si nenek.

Berdasar penjelasan Instagram akun @uncle_teebob, Mbah Demi tinggal di Desa Sindang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Dia hidup seorang diri dengan kondisi tangan patah yang dibiarkan begitu saja.

Menurut cerita yang beredar, tangan Mbah Demi bisa patah karena beberapa tahun lalu dirinya tertabrak sepeda. Sejak saat itu, dirinya tak pernah mendapat perawatan medis sama sekali.

Informasi yang beredar menerangkan bahwa Mbah Demi memiliki dua anak. Tapi, satu anaknya meninggal dunia dan satu lainnya diadopsi oleh orang lain dan sampai sekarang, Mbah Demi tak tahu keberadaan buah hatinya itu.

Saat tim @uncle_teebob menemui langsung si nenek, terlihat wajah tua tersebut begitu mengenyuhkan hati. Dia seperti menahan tangis dalam dirinya namun tak ingin memperlihatkan emosi tersebut.

Kita bisa lihat juga tangan kanan yang patah itu terlihat cukup menyiksanya. Secara kasat mata, bisa dilihat jika tangannya itu seperti tidak memiliki kekuatan untuk bertopang tubuh rentanya.

Pengunggah informasi itu pun mengharapkan bantuan dari netizen untuk sama-sama mau dengan ikhlas hati membantu Mbah Demi. Salah satu tujuannya adalah membawa si nenek ke rumah sakit untuk mendapat penanganan yang lebih baik.

“Jangan bersedih mbah, karena kami di sini ada untuk mbah,” tulis akun @uncle_teebob.

Posting Komentar untuk "Bikin Nangis, Nenek Ini Tinggal Sebatang Kara dan Tak Mampu Biayai Tangannya yang Patah Selama Bertahun-Tahun"